Permasalahan Ekonomi, Pengertian, contoh dan Pembagiannya

Setelah kita mengkaji tentang pengertian ilmu ekonomi yang berarti ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu/masyarakat dalam mencukupi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, sekarang kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan: sebenarnya apa yang menjadi permasalahan ekonomi?

Pengertian Masalah Ekonomi

Permasalahan Ekonomi

Pada dasarnya jika dalam konsep ekonomi tidak menemui sebuah masalah, maka tidak akan ada ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi ini justru lahir dari cara-cara individu dalam mengatasi permasalahan ekonomi, sehingga melalui ilmu tersebut dijabarkan detail yang dapat digunakan oleh individu lain untuk memecahkan permasalahan ekonomi yang dihadapinya.

Jika kita berbicara mengenai permasalahan ekonomi, melihat dari pengertian ilmu ekonomi saja kita sudah dapat langsung menemukan bahwa permasalahan ekonomi itu terkait dengan adanya kebutuhan yang harus dipenuhi, namun alat pemuas kebutuhan itu yang sifatnya terbatas. Sedangkan kita tahu bahwa kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas. Sehingga terjadilah kelangkaan dalam upaya pemenuhan kebutuhan.

Walaupun kebutuhan bersifat tidak terbatas, bukan berarti kebutuhan tidak dapat dipenuhi, dari kebijaksanaan inilah timbul pilihan dan skala prioritas.

Dari pengantar di atas, mari kita masuk pada permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang paling mendasar adalah kelangkaan dan kebutuhan yang tidak terbatas. Jadi Pengertian Masalah ekonomi yaitu ketidakseimbangan kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia sifatnya terbatas.

Kelangkaan dapat diartikan sebagai tidak seimbangnya jumlah atau ketersediaan antara alat pemuas kebutuhan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh individu. Karena ketidak seimbangan inilah akhirnya timbullah kelangkaan.

Kelangkaan ini dalam ilmu ekonomi dapat memiliki efek domino, salah satunya adalah jika kelangkaan terjadi dalam skala wilayah yang cukup besar maka akan dapat berpengaruh pada tingkat harga barang komplementar/susbtitusi.

Contoh riil antara kelangkaan dan kebutuhan ini dapat kita saksikan pada kehidupan sehari-hari yang terjadi pada kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg, BBM dan sembako.

Secara jelas definisi langka dapat langsung kita komparasikan pada peristiwa di atas, permintaan masyarakat akan LPG 3 Kg sangat tinggi, tetapi jumlah LPG 3 Kg yang telah ditentukan koutanya pada masing-masing daerah justru malah banyak yang mengalami tindak penyelewengan (penimbunan, tidak sesuai sasaran dan sebagainya) maka dengan segera tabung LPG 3 Kg akan sulit untuk diperoleh. Itu adalah gambaran riil tentang kebutuhan dan kelangkaan. Solusi dari pencegahan kelangkaan yaitu adanya sikap bijaksana dalam mengelola kebutuhan dan keinginan.

Jika di atas sudah dijabarkan permasalahan ekonomi secara mendasar, selanjutnya akan diperkenalkan permasalahan ekonomi secara spesifik sesuai klasifikasi kegiatan perekonomiannya. Permasalahan ekonomi sesuai klasifikasinya akan dibedakan dari permasalahan ekonomi klasik dan modern.

Masalah Ekonomi Klasik dan Modern

1. Permasalahan ekonomi klasik (tradisional)

a) Masalah produksi.

Masalah produksi ini berkaitan dengan pertanyaan barang apa yang akan diproduksi? Pemroduksian barang ini tentunya tidak hanya beralasan pada aspek ekonomi saja, namun juga aspek sosial. Artinya pembuatan suatu produsk tidak selamanya harus untuk dijual, tetapi bisa karena alasan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Dibuat sendiri, untuk digunakan sendiri. Dan yang paling penting pertanyaan barang apa yang diproduksi ini diikuti pertanyaan mengapa saya memproduksi barang tersebut? Disinilah akan ada pertimbangan logis atas keputusan memproduksi. Sehingga alasannya adalah adanya kebutuhan dan bisa jadi adalah motif ekonomi (dijual kembali).

b) Masalah distribusi.

Setelah barang diproduksi, jika motifnya adalah untuk dijual kembali maka akan dilanjutkan dengan pertanyaan kepada siapa barang tersebut akan disalurkan. Setelah ditentukan target pasarnya, kemudian dirancang juga bagaimana strategi atau cara dalam mendistribusikan barang tersebut akan sampai pada tangan konsumen.

c) Masalah ekonomi.

Jika barang sudah mencapai pasar, maka selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah apakah barang tersebut benar-benar mampu dikonsumsi oleh konsumen atau justru terbuang sia-sia karena harga yang terlalu tinggi? Oleh sebab itu produsen juga harus memikirkan bagaimana mekanisme penetapan harga yang sekiranya terjangkau dengan daya beli masyarakat.

2. Permasalahan ekonomi modern

a) Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan seberapa banyak jumlahnya.

Pada permasalahan ekonomi tahap ini, perlu dipikirkan barang apa yang harus diproduksi dan tentunya berapa banyak barang tersebut harus diproduksi. Hal ini berguna untuk memprediksi kebutuhan pasar, jangan sampai barang yang terproduksi sia-sia jumlahnya berlebih.

b) Bagaimana cara memproduksi barang tersebut.

Hal ini berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas sumber daya. Jangan sampai sumber daya yang digunakan untuk memproduksi tidak efektif dan tidak efisien sehingga dimungkinkan akan berpengaruh pada penentuan harga produk. Jika harga terlalu mahal (karena biaya produski tinggi) dikhawatirkan masyarakat tidak mampu beli, jika harga terlalu rendah maka produsen akan mengalami kerugian karena biaya produksi yang tinggi.

c) Untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Permasalahan ini terkait untuk siapa barang tersebut diproduksi. Tentunya ini berkaitan dengan ada pihak (individu/masyarakat) yang membutuhkan, dan inilah yang disebut sebagai pangsa pasar.

0 comments:

Post a Comment